Senin, 21 Juli 2014

SINTESIS ORGANIK : GUGUS PELINDUNG

Gugus Pelindung

Gugus pelindung adalah gugus fungsi yang digunakan untuk melindungi gugus tertentu supaya tidak turut bereaksi dengan pereaksi atau pelarut selama proses sintesis. Deproteksi adalah penghilangan atau reduksi gugus pelindung menjadi gugus fungsi awal yang dilindungi.
Pemilihan gugus pelindung :
1.      Mudah dimasukkan dan dihilangkan
2.     Tahan terhadap reagen yang akan menyerang gugus fungsional yang tidak terlindungi.
3.     Stabil dan hanya bereaksi dengan pereaksi khusus untuk mengembalikan gugus fungsi aslinya.
4.    Gugus pelindung seharusnya tidak mengganggu reaksi yang dilakukan sebelum dihapus. 
         
           Contoh sintesis alkohol dari ketoester
Apabila molekul mengandung beberapa gugus fungsional yang mirip, mungkin perlu dilindungi dengan cara yang berbeda, sehingga mereka dapat dihilangkan dengan kondisi yang berbeda-beda. 


Penghilangan gugus pelindung dapat terjadi karena:
1.      Solvolisis dasar à Penguraian oleh pelarut
contoh: Hidrolisis, Alkoholisis
2.      Hidrogenolisis
3.      Logam berat
4.      Ion fluoride
5.      Fotolitik
6.      Asam / basa
7.      Elektrolisis
8.      Eliminasi reduktif
9.      β – eliminasi
10.  Oksidasi
11.  Substitusi nukleofilik
12.  Katalisis logam transisi
13.  Enzim

          
        Contoh sintesis alkohol dari ketoester

  • Ester t-butil sangat mudah dihidrolisis dalam suasana asam. Ester merupakan gugus pelindung yang baik untuk melindungi alkohol dari asam.

  • Suatu ester benzil (seperti eter benzil atau amina) dapat diputus dengan hidrogenolisis.



  • Gugus Methylthiomethyl (MTM) dihapus oleh asam atau dapat dibelah dengan perak berair atau garam merkuri (netral merkuri klorida) yang kebanyakan eter yang stabil sebagai hasilnya
  • Logam alkali (seperti Li) dalam amonia cair biasanya diterapkan untuk deproteksi benzil (Bn) eter.


  • 2-(trimetilsilil)esteretoksimetil biasanya dipecah dengan HF dalam asetonitril oleh ion fluoride.



  • Ester fenasil dapat dihilangkan dengan cahaya pada panjang gelombang 308-313 nm dengan > hasil 70%.



  • Misal, iradiasi/pemancaran larutan buffer ester dari p-hidroksi fenasil di suhu kamar.



  • Metil ester dihilangkan dengan basa.

         Contohnya : LiOH dapat memecah gugus metil ester sedangkan gugus Boc (t-Butoxycarbonyl) tetap utuh.


  • Gugus MEM (Metoksi Etoksi Metil) dapat selektif dihilangkan dengan trimetilsilil iodida dalam asetonitril tanpa mempengaruhi metil eter atau gugus ester.




  • Gugus Metoksi Metil (MOM) adalah salah satu gugus yang baik untuk melindungi kelompok alkohol dan fenol.
  • MOM eter dapat dibuat dari alkohol atau fenol dengan MOMCl (metoksi metil klorida) atau MOMOAc (metoksi metil asetat) 


Tabel Gugus Pelindung
Gugus
Gugus pelindung
penambahan
penghilangan
Ketahanan GP
GP reaksi dengan-
Aldehid
RCHO
Asetal
RCH(OR’)2
R’OH, H*
H*/H2O
Nukleofil, basa, reduktor
Elektrofil, oksidator
Keton
Asetal (ketal)

H*/H2O
Nukleofil, basa, reduktor
Elektrofil, oksidator
Asam
RCOOH
Ester
RCOOMe
RCOOEt
RCOOCH2Ph
RCOOBu-t
RCOOCH2CC3

Anion
RCOO-

CH2N2
EtOH/H*
PhCH2OH/H*
H*, t-BuOH/H
Cl3CCH2OH


Basa



HO*/H2O
H2, kat atau HBr
H*
Zn.MeOH


Asam


Basa lemah, elektrofil






Nukleofil

Basa kuat, nukleofil, reduktor





Elektrofil
Alkohol
ROH
Eter
ROCH2Ph

Asetal
THP

MEM

Ester
RCOOR’
PhCH2Br
Basa






R’COCl
Piridina
H2, kat/HBr


H*/H2O


ZnBr2

NH3, MeOH

Elektrofil, basa, oksidasi

Basa


Basa

Elektrofil, basa, oksidasi
HX(X nukleofil)

Asam



Asam

Nukleofil
Fenol
Ar-OH
Eter
ArOMe

Asetal
ArOCH2Ome

Me2SO4
K2CO3
MeOCH3Cl
Basa
HI, HBr atau BBr3

HOAc, H2O

Basa, elektrofil lemah

Basa, elektrofil lemah

Serangan oleh elektrofil pada cincin
Serangan oleh elektrofil pada cincin
Amina
R-NH2
Amida
RNHCOOR’


Uretan
RNHCOOR’


Flalimida


R’OCOCl

Kloroformat
R’OCOCl


Anhidrida
Ftalat


HO-/H2O
H+/H2O
R’=CH2Ph
H2,kat/HBr
R’=Bu-t
H+
NH2NH2



Elektrofil

Elektrofil

Elektrofil




Basa, nukleofil

Basa, nukleofil
Tiol


HO-/H2O
elektrofil
Oksidasi
RSH
AcSR
RSH + AcCl + basa
HO-/H2O
elektrofil
Oksidasi

Daftar Pustaka
Warren, Stuart. 1981. Sintesis Organik Pendekatan Diskoneksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Warren, Stuart. 1983. Periptaan Sintesis Organik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar