Sabtu, 19 Juli 2014

FILSAFAT IPA: METODE ILMIAH

Metode Penelitian

—   Menurut beberapa tokoh, metode penelitian di definisikan sebagai: Metode
  •        Penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan (Nasir, 1998:51).
  •        Semua Ilmu Pengetahuan, termasuk ilmu-ilmu sosial, menggunakan variasi apa yang disebut metode ilmiah, suatu pendekatan sistematis untuk penelitian (Chang, 2000:8).
  •        Metode umum ilmu pengetahuan adalah suatu prosedur yang berlaku untuk seluruh siklus terhadap setiap masalah pengetahuan (Bunge, 2007:9).

  Berdasarkan para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa:
  "Metode ilmiah adalah prosedur yang sistematis yang digunakan untuk menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah dengan membuat observasi dan melakukan penelitian atau percobaan dengan menggunakan proses atau tahapan-tahapan untuk memperoleh pengetahuan"

Komponen-Komponen Metode Ilmiah
   Metode ilmiah memiliki komponen-komponen yang meliputi:
  1. Masalah (Problem)
  2. Pengamatan (Observasi)
  3. Hipotesis
  4. Percobaan (Eksperimen)
  5. Teori


   Jika masing-masing diartikan berdasarkan para ahli diperoleh:
   1. Masalah (Problem)
       Menurut para ahli, problem adalah:
  • Masalah didefinisikan sebagai kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan apa yang terjadi, sedangkan rumusan masalah adalah pertanyaan yang akan mencari jawaban melalui pengumpulan data (Sugiyono, 2004:55)
  • Rumusan masalah juga merupakan hulu dari penelitian, dan merupakan langkah penting dan pekerjaan yang sulit dalam satu penelitian (Nazir, 1999:111)
  • Masalah adalah pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kualitas penelitian itu sendiri karena setiap rangkaian studi yang selalu menjadi masalah (Subana dan Sudarajat, 2003:65)
  • Masalah adalah peristiwa yang menimbulkan pertanyaan mengapa dan mengapa (Hadi S, 1973:3)
  • Salah satu karakteristik formulasi yang baik dari pertanyaan penelitian yang pertanyaan penelitian harus jelas (Fraenkel dan Wallen, 1990:23)
  • Masalah yang terjadi ketika salah satu upaya untuk mencoba sebuah eksperimen menarik atau yang pertama untuk mencapai tujuan tersebut membuahkan hasil (Pariata, 1981:263).

   2. Pengamatan (Observasi)
       Menurut para ahli, observasi adalah:
  • Pengamatan akal adalah studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala psikis dengan cara pengamatan dan pencatatan. Pengamatan lebih lanjut dinyatakan untuk memahami karakteristik dan tingkat pentingnya unsur hubungan antar perilaku manusia dalam fenomena sosial yang serba kompleks pola budaya tertentu (Kartono, 1980:142)
  • Observasi merupakan penelitian atau sistematis dan disengaja direncanakan untuk akuisisi data dikendalikan dan validitas realibitasnya (Alwasilah, 2003:211)
  • Observasi adalah dasar dari semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, fakta-fakta tentang realitas dunia yang diperoleh melalui pengamatan (Nasution, 2003:56).

   3. Hipotesis
       Menurut para ahli, hipotesis adalah:
  • Oleh karena itu akan lebih baik jika, sebelum berhadapan dengan pengalaman ilmiah, kita meneliti ide-ide ilmiah diuji oleh pengalaman-yaitu dugaan yang disebut hipotesis, hipotesis upgrade ke undang-undang, dan sistem hukum yang disebut teori (Bunge, 2007:253)
  • Berdasarkan data yang dikumpulkan, peneliti merumuskan hipotesis, penjelasan tentatif untuk satu set pengamatan (Chang, 2000:9)

   4. Percobaan (Eksperimen)
       Menurut para ahli, eksperimen adalah:
  • Metode eksperimental adalah metode yang dimulai dari masalah harus dipecahkan dan itu prosedur kerja berpegang pada prinsip metode ilmiah (Al-Farisi, 2005:2)
  • Metode eksperimen adalah metode yang tepat untuk pengajaran ilmu pengetahuan, karena metode mampu menyediakan eksperimental kondisi belajar kaleng yang mengembangkan pikir keterampilan dan kreativitas secara optimal. Siswa diberikan kesempatan untuk merumuskan sendiri konsep dalam kognitif struktur, maka dapat terapan dalam hidup (Schoenherr dalam Palendeng, 2003:81).

   5. Teori
       Menurut para ahli, teori adalah:
  • Teori-teori ilmiah yang difalsifikasi dan dapat dievaluasi atau diperluas berdasarkan bukti baru. Hal ini sangat penting dalam konsep yang melibatkan peristiwa masa lalu, yang tidak dapat diuji (McLelland, halaman 8).
  • Kesimpulannya adalah pernyataan yang didasarkan pada apa yang kita pikirkan tentang serangkaian pengamatan (Brady, 2012:3).

Hubungan Antar Komponen-Komponen Metode Ilmiah
  • Penelitian mulai dari terjun ke lapangan atau melihat disekitar dan akhirnya menghasilkan teori. Dari sini baru didesain penelitian, sambil mengumpulkan informasi dan hasil pengamatan untuk menghasilkan suatu teori baru atas fenomena atau kejadian yang ada di lapangan atau saat percobaan. Hipotesis menghubungkan teori dengan realitas sehingga melalui hipotesis dimungkinkan dilakukan pengujian atas teori dan bahkan membantu pangumpulan data yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian.
  • Oleh sebab itu hipotesis sering disebut sebagai pernyataan tentang teori dalam bentuk yang dapat diuji, atau kadang hipotesis diartikan sebagai pernyataan tentativ tenteng realitas. Hipotesis akan sulit dibuat jika tidak memiliki kerangka teori yang menjelaskan fenomena yang diteliti, karena dasar penyusunan hipotesis yang reliable dan dapat diuji adalah teori, tingkat ketepatan hipotesis dalam menduga, menjelaskan dan memprdiksi suatu fenomena atau peristiwa atau hubungan antar fenomena ditentukan oleh tingkat ketepatan atau kebenaran teori yang digunakan dan yang disesuaikan dalam kerangka teoritis.


Daftar Pustaka

Anonim. Pengertian dan Definisi Metode Menurut Para Ahli, (online). http://carapedia.com/pengertian_definisi_metode_menurut_pa  ra_ahli_info497.html. diakses 19 Februari 2014.
Bakhtiar,Amsal.2009.Filsafat Ilmu.Jakarta : PT Raja Grasindo Persaja.
Brady, James E. 2012. Chemistry: The Molecular Nature of Matter 6th   edition.   New York: John Wiley & Sons, Inc.
Bunge, Mario Augusto. 2007. Philosophy of Science from Problem to   Theory   Volume One. New Jersey: Transaction Publishers.
Chang, Raymond. 2000. Chemistry Sixth Edition. USA: The Mc-  Graw Hill.
Satori, Djam’an dan Aan Komariah. Metodologi Penelitian Kualitatif,   Bandung: Alfabeta, 2010., hal 104-105. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar